Salma Paralluelo pesepak bola putri Spanyol antara atletik dan sepak bola
Jayapura, PG- Pesepak bola putri Barcelona ini mengawali kariernya sebagai olahragawan atletik pelari 400 meter sejak masih kecil. Postur tubuhnya yang tinggi membuat perempuan blasteran asli Spanyol dan ibunya dari Afrika Guinea Ekuatorial punya kemampuan duel bola atas dan lari yang cepat. Ia lahir pada 13 November 2003 di Zaragoza Spanyol, sebentar lagi sudah berusia 20 tahun. Ayahnya, Jaime Paralluelo orang asli Spanyol dan ibunya bernama Diosdada Anyingono keturunan Fang dari Guinea Ekuador. Peraih pemain terbaik muda di Piala Dunia Wanita 2023 ini awalnya seorang atletik, pelari nomor 400 meter dan 400 meter gawang.
Ia mulai menekuni atletik klub San Jose di Zaragoza kala itu, dan menurut berbagai sumber, perempuan peranakan Spanyol Afrika itu berlatih atletik terutama nomor 400 meter karena tinggi badannya yang semampai, dan punya kecepatan dalam berlari sehingga cocok untuk nomor menengah seperti lari 400 dan 800 meter. Ia bukan sekadar ikut berlatih tetapi prestasinya pun lumayan dan bukan kaleng-kaleng.
Pasalnya pada usia 15 tahun, ia sudah meraih medali perunggu dalam nomor 400 meter tingkat European Athletics Indoors Championship 2019 dengan catatan waktu 53,83 detik. Hal ini membuatnya sebagai atlet termuda sepajang sejarah yang melakukannya selain Kjersti Tysses Race Walker dari Norwegia.
Prestasi atletiknya tak berhenti sampai di situ, ia juga mengikuti Youth Summer Olympic Festival 2019, ia memperoleh dua medali emas lari gawang dengan wakti 57,95 detik dan lari 400 meter. Tentunya dengan prestasi terbaik dalam usia muda, bisa membuatnya berada pada dua pilihan antara sepak bola dan atletik.
Sepak bola
Sebenarnya sangat beruntung kalau seorang pesepak bola punya kecepatan berlari dan menang duel bola bola atas. Hanya bedanya berlari tanpa mendribling bola ataupun berlari sambil menyundul bola-bola dalam memenangkan duel bola bola atas, karena tinggi semampai.
Meski kemampuan sebagai pelari nomor 400 meter sudah teruji, Salma juga masuk dalam skuad U17 tim nasional Spanyol. Hasilnya tak sia-sia, ia bersama tim muda Spanyol membawa dua trofi berbeda yaitu UEFA Women’s U17 Championship 2018 dan Piala Dunia Wanita U-17 pada 20218.
Ia kemudian pada 2019 menandatangani kontrak dengan klub Villareal alias Kapal Selam Kuning. Selama bermain dengan klub Kapal Selam Kuning, ia mengalami cidera ACL pada lutut kirinya. Dikutip dari https://www.halodoc.com menyebutkan bahwa ACL adalah singkatan dari Anterior Cruiciate Ligament (ACL), cedera ini merupakan adalah jaringan yang menghubungkan tulang paha dengan tulang kering, di lutut. Sebagian besar cedera ACL terjadi selama olahraga tertentu seperti basket, sepak bola, sepak bola, ski, dan tenis. Gejalanya meliputi pembengkakan lutut, ketidakstabilan, dan nyeri.
Setelah menjalani terapi dan pemulihan, pemain muda terbaik FIFA 2023 ini bermain kembali dengan Villareal dalam beberapa laga. Dia berhasil membuat gol sempurna pada April 2002, saat berjumpa Barcelona. Ia juga mendapat penghargaan Puskas 2022 sebagai pencetak gol terbaik kala bermain melawan Barcelona.
Berkat permainan yang ciamik bersama Virllareal membuat tim asal Catalanua itu kepincut dan ingin mengontraknya. Lahir dan besar di Zaragoza tentunya lebih memilih sepak bola ketimbang atletik, walau sebenarnya atletik sebagai pusat olahraga telah membentuk sebagai pesepak bola yang larinya sangat kencang.
Ia langsung memilih sepak bola dan Barcelona Femeni mengontrak pada Juli 2022 hingga bersama Spanyol meraih juara Piala Dunia Pertama bagi Spanyol di Australia 2023. Pemain bernama lengkap Salma Celeste Paralluelo Ayingono terpilih perkuat skuad La Roja pada 2022 hingga masuk ke babak final sepak bola putri Dunia FIFA 2023.
Penampilannya selama di final sepak bola Australia, beberapa kali menyulitkan tim lawan karena mempunyai kecepatan dalam berlari. Postur tubuh yang tinggi membuatnya mampu memenangkan duel-duel bola atas dan menyundulnya menjadi gol. Ia juga pernah membuat hatrick saat tim senior Spanyol bertemu Argentina pada November 2022, tim Spanyol menang 7-0 atas Albiceleste putri. Babak final di Australia Salma dan kawan-kawan menang 1-0 atas juara Eropa Inggris berkat gol tunggal dari Olga Carmona. Ia berhasil meraih pemain muda terbaik FIFA di Piala Dunia Wanita di Australia 2023.
Jelang rekannya di Barcelona Aitana Bonmaiti menerima penghargaan Ballon d’Or 2023, nama Salma tercatat pada urutan ketiga setelah nomor urut kedua striker Australia dan Chelsea Sam Kerr, sedangkan urutan ke empat rekannya juga dari Barcelona Fridolina Rolfo. Prestasinya di sepak bola juga bukan kaleng-kaleng, juara dunia dan pemain terbaik muda FIFA 2023.
Ternyata di tengah pilihan sulit antara atletik dan sepak bola, prestasinya lebih menonjol di sepak bola. Bukan berarti atletik tak bermanfaat karena bagaimana pun juga cabang olahraga atletik adalah induk dari semua olahraga. Sepak bola tanpa memilih kecepatan lari yang kencang adalah sia-sia. Terutama berlari cepat dengan membawa bola dan langsung menendang ke gawang. Selamat dan sukses, Salma Celeste Paralluelo Ayingono.(*)