28 calon pengurus YPMAK ikut tes komptensi dan wawancara di Timika
Sebelumnya telah dilakukan tes administrasi yang lolos 41 orang, selanjutnya tes potensi hanya sebanyak 39 orang yang ikut dan kemudian tes assessment hanya 28 orang
TIMIKA, papuagoal.com- Akhirnya sebanyak 28 calon pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang lolos selanjutnya telah mengikuti tes assessment (kompetensi dan wawancara).
Menurut press release yang diterima dari Humas YPMAK mereka akan tes assessment yang digelar pada 15 dan 16 Juli di Gedung MPCC, Jalan Agape, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Dikatakan bahawa dalam tes assessment, masing-masing calon pengurus sesuai dengan pilihannya, yakni ketua atau direktur, wakil 1 dan 2, serta sekretaris mempresentasikan materi program yang akan dilakukan apabila terpilih menjadi pengurus YPMAK.
Adapun tes assessment dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama untuk jabatan Direktur dan Wakil I atau Wakil Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program.
Sedangkan untuk gelombang kedua untuk jabatan Sekretaris dan Wakil II atau Wakil Direktur Perencanaan Program.
Sementara itu juru bicara Pansel Pemilihan Pengurus YPMAK perwakilan dari Pemda Mimika, Anace Hombore mengatakan, pemilihan pengurus YPMAK periode 2024-2029 sudah memasuki tahap ketiga.
Dia mengelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan tes administrasi yang lolos 41 orang. Kemudian tes potensi hanya diikuti 39 orang. Selanjutnya tes assessment diikuti 28 orang.
“Tes assessment sendiri dilakukan selama dua hari, sejak hari ini Senin (15/7/2024),” tambahnya.
Dia menambahkan dalam tes assessment para calon akan diuji bagaimana cara mereka ke depan secara profesional, mampu menjalankan tugas-tugas sebagai pengurus periode 2024-2029.
Bukan hanya itu saja lanjut Anace Hombore selain itu adalah bagaimana para calon apakah sudah memiliki integritas atau tidak, kemampuan bagaimana mereka bisa memimpin yayasan. “Kemudian mereka juga diwawancarai terkait dengan etika dan lain-lain juga akan diuji,”katanya.
Dikatakan pula kalau calon pengurus juga harus membuat studi kasus yang menggambarkan analisa, ke depan kalau dia sebagai pengurus dalam menghadapi masalah. Apakah dia mampu untuk menyelesaikan masalah dan bagaimana pula ia biasa memimpin dengan menghadapi banyak persoalan, dan itu harus diselesaikan menurut cara kandidat masing masing.
“Tes asessment juga untuk melihat kemampuan dan karakter. Oleh itu, pihak konsultan telah menyiapkan tenaga-tenaga ahli untuk melakukan seleksi,” katanya.(*)