Agustina Bukaleng penerima beasiswa YPMAK, jadi atlet putri Rugbhy Timnas Indonesia
Atlet putri nasional rugby pertama perempuan Amungme. Menulis karya ilmiah berjudul berjudul “ Pengenalan Permainan Bola Rugby” -PG/dam
Ikut kejuaraan AsIa Rugby Sevens Trophy 2024 di Nepal Kathmandu dan Rugby Seven Rockyes di PNG pada Desember 2023
Jayapura, Papua Goal- Agustina Bukaleng adalah atlet putri rugbhy Papua dan timnas Indonesia pertama asal Amungme, Kabupaten Mimika Provinsi Papua. Sejak duduk di SMP Asrama Taruna Papua di Timika sudah menggemari olahraga rugbhy, karena di sana para pelajar sudah belajar olahraga ini sejak kelas sembilan hingga tamat sekolah. Sekolah Asrama Taruna Papua dikelola oleh Yayasan Lokan Manado milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana PT Freeport Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada YPMAK yang telah memberikan beasiswa sejak di SMP SATP sampai sekarang di SMA Negeri 3 Buper Waena Kota Jayapura,”kata Bukaleng pelajar kelas XII SMA Negeri 3 Buper Kota Jayapura, Selasa (11/2/2025).
Dia menambahkan mengenal olahraga sejak masih sekolah di SMP di SATP di Timika melalui program Ekstra Kurikuler (Eskul) di sana secara konsisten hingga kini tetap menekuni olahraga rughby. “ Saya senang terpilih sebagai atlet nasional rugbhy dan baru saja pulang dari Kathmandu, Nepal pada 4-6 Oktober mengikuti AsIa Rugby Sevens Trophy 2024. Sangat bangga sebagai putri Amungme pertama yang ikut timnas putri rugby tingkat Asia,”katanya
Dia mengaku peran pelatih rugby Papua bapak George Deda yang selalu membimbing sejak Pra PON Agustus 2023 sampai ikut PON 2024 di Aceh dan Sumatea Utara. “ Saya juga pernah tergabung dalam tim inti putri rugby Papua dalam mengikuti kejuaraan Rugby Seven Rockyes di PNG pada Desember 2023,”katanya seraya menambahkan posisinya dalam bermain rugby sebagai pemain wing.
Putri keempat dari lima bersaudara ini tercatat sebagai orang Amungme pertama yang menjadi atlet rugby nasional bersama rekan rekan dari tim rugby PON Papua 2024, Ina Anjelina Yamhin, Lesly Adriana Deda dan Marice Yulita Olua. Ia bersama rekan rekannya dalam PON 2024 di Sumut dan Aceh meraih medali perak untuk tim rugby Papua.
Ingin jadi guru olahraga rugby
Saat ini putri dari pasangan Ayub Bukaleng dan Dortina Diwitau sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir di SMA Negeri 3 Bumi Perkemahan (Buper) Waena Kota Jayapura. “Saya bercita cita melanjutkan pendidikan ke jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga (PJOK), apalagi dalam karya tulis saya berjudul “ Pengenalan Permainan Bola Rugby” sesuai dengan olahraga yang diminati dan menggelutinya hingga menjadi atlet nasional rugby. Katanya.
Dia menambahkan sesuai dengan pengamatannya, olahraga rugby kurang diminat di tanah Papua, padahal olahraga ini sangat cocok dengan postur tubuh anak anak di Papua. “Berbeda dengan di PNG anak anak sampai orang tua gemar bermain olahraga rugby dan banyak bola bola rugby di jual di toko toko. Berbeda dengan di sini lebih banyak sepak bola yang paling digemari,”katanya.
Dia mengaku bangga dan senang karena berkat beasiswa dari YPMAK bisa mengembangkan bakat olahraga rugby sejak SMP dan sekarang akan melanjutkan ke peguruan tinggi. “Saya merencanakan setelah tamat dari SMA akan melanjutkan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Pendidikan Jasmani dan Olahraga sebagai guru olahraga. Saya bercita cita mempopulerkan olahraga rugby di Papua dan Indonesia,”katanya.(dam)
