Breaking News

Dina Wenda berjualan di Pasar SP3 Timika, dimodali YPMAK berusaha tingkatkan pendapatan


Mama Dina Wenda selain berjualan sayuran, tampak dalam foto ini dia juga menjual daun gatal, untuk menghilangkan tubuh yang pegal dengan menggosok daun gatal pada tubuh atau badan orang yang pegal dan letih. Manjur dan hilangkan letih ,lesuh tubuh anda-PG/ist

Dina sudah  mulai terbiasa  menabung  kelebihan  pendapatannya di  bank sehingga kebutuhan sehari-hari keluarganya sudah terpenuhi berkat modal usaha dari YPMAK

Timika, Papua Goal.com- Mama Dina Wenda berusaha  menjual dengan membeli sayuran hasil pertanian dari SP 12 di Timika, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah. Hasil dari pembelian di SP 12 kemudian dijajahkan kembali di lapak sayuranya di Pasar SP 3 di Timika.

“Berbagai jenis sayuran yang dijualnya antara lain daun petatas, daun singking, daun labu, bayam. Bahkan daun gatal bukan untuk dimakan tetapi dipakai oleh pembeli sebagai obat gosok badan kalau capai bekerja,”demikian dikutip papuagoal.com dari mitrausahadivisiekonomiypmak, Rabu (20/11/2024).

Selain itu mama Dina Wenda juga berjualan umbi-umbian seperti singkong, petatas dan keladi.

Ia mengawali usahanya dengan membeli sayuran dan umbi-umbian lainnya dari para petani di SP12, namun karena modalnya yang terbatas. Mama Dina Wenda tak bisa berjualan secara rutin setiap hari. “ Saya hanya berjualan dua atau tiga kali saja dalam seminggu,”kata Mama Dina Wenda kala itu.

Untuk secara rutin berjualan di Pasar SP 3 demi meningkatkan pendapatannya sehari-hari, Mama Dina Wenda pun mengajukan proposal usaha untuk mwngikuti program bantuan kredit usaha yang diperuntukan bagi masyarakat tujuh suku daru Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Gayung pun bersambut baik bagi usaha Mama Dina Wenda, sebagai para  peserta  kredit  bantuan  usaha  Y PMA K, dia   wajib  mengikuti  program  pelatihan  wirausaha 

dan juga  program  pendampingan  usaha  yang  diselenggarakan  oleh  Y PMA K.

Program pelatihan ini dilakukan  dengan mendatangkan   tenaga        pendamping   dari      Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahan IKOPIN (PIBI) Bandung. Adapun induk dari incubator adalah  Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN University) . Kemudian dari pihak PIBI  Ikopin  Bandung,   yang     melakukan  pendampingan  secara  berkala  sampai  peserta  kredit  sehingga mereka  dianggap  layak  dan  mampu  untuk  menj alankan  usaha secara  mandiri. 

Umbi-umbian, talas ,keladi, singkong juga dijual mama Dina Wenda di Pasar SP3 Timika-PG/ist

Setelah    pengajuan    dana    bantuan     kredit   usahanya     disetujui  oleh  Y PMA K   dan  dicairkan  melalui  Bank  BRI,  maka  mama Dina Wenda  mulai  menambah  jumlah  dan 

 jenis  sayuran yang akan  dijual. Sejak modal usaha bertambah dia bisa berjualan  secara  rutin. Disamping itu Mama Dina Wenda juga menjual barang dagangannya yang belum habis di kios kayu di pinggir jalan depan rumahnya. 

Dina  Wenda sudah  rutin  ber ualan  setiap  hari  dan  pendapatannya  pun  sudah  mulai  meningkat , jika dibandingkan  sebelum  adanya  tambahan  bantuan  modal  usaha,.  Saat  ini 

pendapatan  Dina  per  harinya  bisa  mencapai  Rp.  400.000  bahkan  kadang  sampai  Rp 500.000.  Dina sudah  mulai terbiasa  menabung  kelebihan  pendapatannya di  bank sehingga kebutuhan sehari-hari keluarganya sudah terpenuhi berkat modal usaha dari YPMAK- (dam) 

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top