Juri CSR menilai program kampung sehat YPMAK layak masuk Award 2025

 

Banyak hal yang ditanyakan oleh tim juri kepada semua elemen masyarakat dan petugas, mulai dari pelayanan yang dilakukan petugas kampung sehat sampai kepada jenis penyakit yang diderita masyarakat.

Timika,papuagoal.com-Tim juri Corporate social responsibility (CSR) dan pengembangan desa berkelanjutan (PDB) Award 2025 dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes dan PDTT) dan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) menilai  program kampung sehat Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) layak masuk dalam award.

Pernyataan ini disampaikan setelah tim juri CSR dan PDB Award tahun 2025 meninjau langsung pelaksanaan program kampung sehat di Kampung Kamora-Mioko, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (12/6/2025). Demikian keterangan pers dari Hubungan Masyarakat (Humas) YPMAK dari Timika kepada papuagoal.com

Dikatakan bahwa Program Kampung Sehat yang dilakukan YPMAK masuk kategori ajang CSR dan PDB Award tahuin 2025. Ajang ini merupakan kerjasama antara Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Kemendes dan PDT) dan Indonesian Social Sustanability Forum (ISSF).

Selama berkunjung di lapangan, tim juri berdialog dengan aparat kampung, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tenaga kesehatan di Pustu Mioko dan petugas kampung sehat.

Banyak hal yang ditanyakan oleh tim juri kepada semua elemen masyarakat dan petugas, mulai dari pelayanan yang dilakukan petugas kampung sehat sampai kepada jenis penyakit yang diderita masyarakat.

Tim juri juga meninjau Pustu Mioko, Posko Petugas Kampung Sehat, dan sumur serta jamban keluarga yang dibangun oleh YPMAK.

Salah satu tim juri yang juga Direktur Pengembangan dan Kerjasama The Duke Edinburgh’s International Award Foundation Indonesia, Sonny Sukada mengapresiasi YPMAK dalam kontribusinya terhadap pembangunan, terutama bagi masyarakat.

Ia menyadari, apa yang dilakukan YPMAK banyak mendapat tantangan, untuk itu perlu ada kerjasama semua pihak.

“Kontribusi yang sudah dilakukan YPMAK seperti di Kampung Kamora dan pastinya di kampung-kampung binaan lainnya sudah memberikan kontribusi yang signifikan,” katanya.

Dikatakan, program kampung sehat YPMAK layak diajukan dan pantas mendapatkan kategori gold (emas).

Untuk lebih memastikan dan memantapkan program tersebut masuk kategori gold, ia bersama tim lansung ke Mimika agar bisa melihat sendiri dan mendengar langsung dari penerima manfaat (masyarakat) dan pemangku kepentingan.

Serta untuk memastikan apakah yang dipresentasikan oleh tim YPMAK sesuai dengan kenyataan di apangan atau tidak.

“Kami melihatnya agak berbeda ya. Kalau pendamping, melihatnya dari input, proses, output, outcam, dan impact. Tapi kami melihatnya terbalik, mulai dari impact. Dalam arti, dampaknya seperti apa dan bagaimana dampak itu terbangun dan tercipta,”katanya.(*dam)