Breaking News

Sekilas lintas kerja sama YPMAK dengan mitra Yayasan Binterbusih.


Yayasan Binterbusih saat diberi penghargaan di Akamigas Cepu, Jawa Tengah-PG/binterbusih

Sejak 1997 Binterbusih mulai bekerjasama dengan Proyek Wilayah Timika Terpadu (PWT2) diteruskan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (LPMI) dan kemudian oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan saat ini menjadi YPMAK

JAYAPURA, Papua Goal.com– Kerja sama Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dengan mitra Yayasan Bina Teruna Cenderawasih atau disingkat Yayasan Binterbusih telah berlangsung lama sejak 1997 hingga sekarang.

Adapun pendirian Yayasan Binterbusih ini diprakarsai oleh sejumlah rohaniawan muda Papua yang sedang melanjutkan studi di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta, diantaranya  Teddy Kedeikoto,  Karl Lukas Degei, Pastor Yonatan Fotem, Pastor Natalis Gobai.” Mereka prihatin terhadap situasi mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di Jawa,” demikian dikutip papuagoal.com dari laman resmi yayasanbinterbusih.com, Senin (11/11/2024)

Dikatakan bahwa  Yayasan Binterbusih berawal dari kegiatan pembinaan dalam bentuk kepanitiaan kemudian oleh sejumlah rohaniwan muda Papua didirikan Yayasan Bina Teruna Indonesia Bumi Cendrawasih atau akrab dengan Yayasan Binterbusih di Jakarta pada  12 Januari 1988. Yayasan ini peduli membantu membentuk generasi muda Papua secara baik, terencana dan berkesinambungan.

Pada waktu itu di era 1983- 1988 Yayasan Binterbusih di bawah koordinasi Teddy Kaedikoto melakukan pelatihan kepemimpinan dasar bagi mahasiswa Irian Jaya atau Papua masa itu di Kaliurang Yogyakarta dengan pembicara dan pemateri antara lain Romo Mangun Wijaya dan Dick Hartoko, hampir seluruh mahasiswa dari Jakarta, Bandung, Salatiga dan juga dari Yogyakarta berkumpul di Kaliurang waktu itu.

Sejak tahun 1997 Binterbusih mulai bekerjasama dengan Proyek Wilayah Timika Terpadu (PWT2) diteruskan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (LPMI) dan kemudian oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan saat ini menjadi YPMAK (Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro) mengelola program beasiswa baik untuk mahasiswa Papua pada umumnya, khususnya suku Amungme dan Kamoro.

Selama kurang lebih 30 tahun sudah banyak pelajar dan mahasiswa yang menyelesaikan studinya melalui program ini.  Yayasan Bina teruna Indonesia Bumi Cendrawasih atau akrab dengan sebutan yayasan Binterbusih didirikan oleh sejumlah rohaniwan muda asal Papua di Jakarta pada tanggal 12 januari 1988 di hadapan Notaris Ibu Karmila,sebagai Yayasan sosial eduktif bersifat indenpenden dan tidak berafiliasi dengan partai politik maupun agama apapun.

Pada tanggal 17 Maret 2010 Yayasan Binterbusih menyesuaikan diri dengan UU Yayasan Republik Indonesia yang baru, dihadapan Notaris Ibu Siti Roayanah di Semarang dan pada tanggal 29 Maret 2010, disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM di Jakarta.

Jumlah mahasiswa asal kabupaten Mimika yang studi di Jawa tiap tahun bertambah banyak. Sedikit dari mereka yang dikirim dari semuanya hidup dalam asrama yang lebih enak. Karena merasa prihatin maka mendorong para Rohaniwan muda asal Papua untuk melakukan pendampingan atau pembinaan agar para mahasiswa asal Mimika melakukan pembentukan diri dari sisi akademis, mental maupun ketrampilan praktis. Dalam dua tahun mereka melakukan kegiatan pembinaan dalam bentuk kepanitiaan dan kemudian di lembagakan dalam bentuk Yayasan Bina Teruna Indonesia Bumi Cendrawasih disingkat menjadi Binterbusih. Binterbusih dilahirkan oleh putra-putri Timika pada khususnya Papua umumnya yang peduli membantu pembentukan diri generasi muda secara baik.

Penghargaan Vyatra Bala Madya

Belum lama ini Yayasan Binterbusih telah meraih penghargaan Vyatra Bala Madya diberikan kepada Yayasan Binterbusih. Penghargaan ini diberikan karena konsisten selama tiga tahun berturut-turut berkontribusi terhadap pelaksanaan pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta menjaga brand PEM Akamigas. Penghargaan tersebut diberikan pleh PEM Akamigas yang berada di Cepu kepada Yayasan Binterbusih pada Kamis, 24 Oktober 2024 di kampus Cepu. Pem Akamigas merupakan perguruan tinggi yang dikelola dibawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.  Yayasan Binterbusih sendiri selama tiga tahun ini telah mengirimkan tujuh anak dampingannya untuk melanjutkan jenjang pendidikannya di PEM Akamigas. Salah satu dari ketujuh anak tersebut akan lulus di tahun 2025. (*/dam)

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top