Breaking News

Tim YPMAK presentasekan lima program di depan tim juri Program CSR dan Pengembangan Desa berkelanjutan


Tim YPMAK presentasekan lima program di depan tim CSR di Jakarta belum lama ini- PG/ist

 

Adapun pemaparan itu antara lain untuk melaksanakan program pendidikan (terkait pelaksanaan guru bantu), program ekonomi terkait dukungan dana untuk pemberdayaan dan pembangunan kampung.

Timika, Papua Goal– Tim Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dipimpin langsung Ketua Pengurus YPMAK, Dr Leonardus Tumuka mempresentasikan lima program di hadapan tim juri Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Perorangan dalam ajang CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Jakarta, Sabtu 24 Mei 2025 ini, Leonardus Tumuka menjelaskan YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia melaksanakan program pendidikan (terkait pelaksanaan guru bantu), program ekonomi terkait dukungan dana untuk pemberdayaan dan pembangunan kampung. Demikian keterangan pers yang diterima papuagoal.com dari Hubungan Masyarakat (Humas) YPMAK, Kamis (29/5/2025).

Dilaporkan bahwa untuk program kesehatan dijelaskan tentang kampung sehat dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), serta pada kategori perorangan tentang tingkat manajemen.

Selain itu disebut bahwa dalam sesi tanya jawab, Dr Leonardus Tumuka menjelaskan program beasiswa prestasi untuk putra putri dua suku asli Mimika, Amungme dan Kamoro yang mulai dijalankan oleh YPMAK pada tahun ini.

Selanjutnya pada tahun berikutnya, YPMAK juga akan memberikan kesempatan kepada anak-anak berprestasi dari lima suku kekerabatan, yakni Suku Mee, Damal, Dani, Moni dam Nduga.

Sedangkan untuk program pendidikan secara menyeluruh dipaparkan Wakil Ketua Bidang Perencanaan Program, Feri Magai Uamang. Feri memaparkan program guru kontrak yang dijalankan Keuskupan Timika selaku mitra YPMAK.

Selain itu untuk program guru bantu , disebutkan bahwa YPMAK telah menempatkan 85 guru kontrak yang di sekolah-sekolah yang tersebar di tujuh distrik wilayah pesisir Kabupaten Mimika.

Kemudian untuk program sosial ekonomi dipaparkan secara terperinci oleh Deputi Wakil Ketua Bidang Perencanaan Program Billy Enerson Korwa dan Deputi Wakil Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fransiskus Xaverius Wanmang.

Fokus materi yang dipaparkan, yakni program kampung, melalui kelompok kerja (Pokja) yang sudah dan sedang dijalankan beberapa tahun terakhir mengenai penguatan ekonomi warga di kampung-kampung sasaran.

Berikutnya program STBM dipresentasikan Deputi Wakil Ketua Bidang Monev, FX Wanmang. Fokus materi yang dipaparkan mengenai pentingnya sanitasi dalam mencegah penyebaran penyakit, termasuk meminimalisir stunting serta melakukan edukasi kepada masyarakat agar buang air besar di jamban.

Selanjutnya Deputi Wakil Ketua Bidang Perencanaan Program, Billy Enerson Korwa, memaparkan program bidang kesehatan yang fokus pada program kampung sehat.
Pentingnya program ini dilaksanakan karena beragam masalah kesehatan di Kabupaten Mimika, antara lain malaria, stunting, malnutrisi, dan penyakit menular maupun tidak menular.

Pesentasi ini ditutup dengan pemaparan katagori perorangan, tingkat manajemen yang dijelaskan secara lengkap dan terperinci oleh Dr Leonardus Tumuka.

Merespon presentasi semua program yang dipaparkan pengurus YPMAK, tim juri menyampaikan sejumlah poin sebagai masukan untuk melengkapi materi yang sudah dipaparkan.

Kegiatan sehari penuh ini merupakan kerja sama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

CSR dan PDB Awards 2025 sebagai ajang penghargaan bagi perusahaan yang telah berkontribusi dalam pembangunan desa dan tanggung jawab sosial. Penghargaan ini bertujuan memotivasi perusahaan agar terus berpartisipasi aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat.

Dalam penilaian itu dilakukan oleh tim juri terdiri dari empat orang itu, yakni Sari Arta Uli Aritonang MM selaku Koordinator Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi dan Sosial Budaya, Dit PSPDP Ditjen PDP.

Farida Kurnianingrum MM sebagai Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Dan Perdesaan (Dir PSPDP), Ditjen PDP, Kemendesa PDTT RI.

Zainal Abidin MM selaku Direktur Yayasan Mandiri Amal Insani, serta Sonny Sukada sebagai Direktur Pengembangan dan Kerja sama The Duke Edinburgh’s International Award Foundation Indonesia.(dam)

Berita Terkait


Breaking News

© 2025 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top