Breaking News

YPMAK beri jawaban atas demo pelajar dan mahasiswa Aliansi Pemuda Amungsa


Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK, Feri Magai Uamang berfoto bersama koordinator aksi Aliansi Pemuda Amungsa Siprianus Deikme dan para perwakilan pemuda di Hotel Horison Ultima Timika, Senin (1/7/2024)- PG/Ist.

Memang selama ini kita sudah bekerjasama dengan beberapa Universitas negeri seperti Unsrat Manado, UNM Malang kemudian kita yang mulai lakukan kerjasama yaitu dengan Sekolah Kedinasan milik Kementrian di Jakarta dan kedepannya kita berkomitmen untuk lebih banyak membangun kerjasama dengan sekolah kedinasan lain”

TIMIKA, PAPUA GOAL- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) berikan jawaban terkait tuntutan aksi demo dari mahasiswa dan pelajar dari Aliansi Pemuda Amungsa. Demo ini dilakukan di Kantor YPMAK di Timika beberapa waktu lalu.

Jawaban ini disampaikan oleh Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK Feri Magai Uamang dihadapan Korlap dan perwakilan aksi di Hotel Horison Ultima Timika, Senin (1/7/2024) dari press release Humas YPMAK yang diterima https://papuagoal.com, Selasa (2/7/2024).

Adapun tujuh poin aspirasi yang disampaikan dalam aksi demo :

  1. PTFI melalui pembina dan pengawas YPMAK stop membatasi kuota pendidikan peserta beasiswa YPMAK.
  2. Kami minta PTFI melalui pembina dan pengawas YPMAK untuk menambah kuota dari 3000 menjadi 6000.
  3. Kami minta PTFI stop intervensi semua program YPMAK yang berhubungan dengan pendidikan untuk kuliah diluar maupun dalam negeri sesuai jurusan yang diminati oleh peserta yang bersangkutan.
  4. Kami minta mulai tahun 2024 dan seterusnya YPMAK harus bermitra dengan Universitas Negeri milik Pemerintah bukan Universitas Swasta.
  5. Kami minta mulai tahun 2024 dan seterusnya YPMAK harus merekrut peserta calon mahasiswa secara terbuka dan transparan secara umum.
  6. Sebelum menjawab tuntutan kami di atas YPMAK tidak boleh mengambil peserta lanjutan seperti dari Yayasan Lokon.
  7. Jika tuntutan kami diatas tidak dijawab dalam waktu 1X24 jam maka kami akan melakukan mobilisasi massa yang lebih banyak dari sekarang sekaligus melibatkan orang tua kami.

Lebih lanjut Feri Magai Uamang mengatakan, tuntutan tersebut pihak pengurus YPMAK telah melakukan pertemuan dengan pihak pembina dan pihaknya hanya bisa menjawab dipoin ke 4 dan 5 dari tujuh poin aspirasi.

Menurut dia jawaban pada poin 4 sebelum adanya aksi demo pihak YPMAK sudah berkomitmen untuk bekerjasama dengan Universitas Universitas negeri yang ada.

“Memang selama ini kita sudah bekerjasama dengan beberapa Universitas negeri seperti Unsrat Manado, UNM Malang kemudian kita yang mulai lakukan kerjasama yaitu dengan Sekolah Kedinasan milik Kementrian di Jakarta dan kedepannya kita berkomitmen untuk lebih banyak membangun kerjasama dengan sekolah kedinasan lain dan universitas lain seperti Universitas Brawijaya Malang dan Unhas Makasar dan perguruan tinggi negeri lainnya,”katanya.

Dikatakan bahwa ia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemda Mimika untuk sekolah kedinasan IPDN yang saat ini telah dibahas.

“Ini merupakan komitmen agar anak-anak mendapat pendidikan layak sehingga kembali bisa langsung bekerja,”katanya.

Selanjutnya dalam menjawab poin ke lima ia mengatakan, mulai tahun 2024 ini pihak YPMAK sudah melakukan seleksi secara terbuka, karena ia mengatakan sejak peralihan LPMAK menjadi YPMAK sampai 2023 kemarin tidak dilaksanakan seleksi terbuka dan kuotanya terbatas.

“Jadi menjawab aspirasi adik-adik mulai tahun ini kita sudah laksanakan secara terbuka. Kita sudah terima berkas dan kita sudah data ada sekitar 500 yang mendaftar dan berkasnya sudah masuk dikami. Selanjutnya kemarin kita sudah mengundang beberapa mitra perguruan tinggi dari Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Unipa Manokwari, USTJ Jayapura dan UNM Malang,”katanya.

Selain itu untuk aspirasi agar menaikkan kuota beasiswa dari 3000 menjadi 6000 penerima bea siswa, ia menjawab akan ditambah sedikit jumlahnya asalkan mereka bisa ikut test.

 “Tes ini untuk melihat kualitas calon mahasiswa agar ketika kuliah mereka bisa bersaing dengan mahasiswa lain diluar sana. Jadi tidak lagi asal kirim mahasiswa,” katanya.

Feri menegaskan, peserta beasiswa tetap mengikuti prosedur YPMAK ketika lolos. Mereka akan menandatangani surat kesepakatan dengan durasi studi lima tahun.

“Kalau lebih dari lima tahun maka mahasiswa penerima beasiswa YPMAK diberhentikan atau dengan kata lain tidak berhak lagi mendapat beasiswa. Ia bisa lanjut kuliah tetapi menggunakan anggaran sendiri,” katanya.

“Kami sesuai pedoman lima tahun selesai sehingga bisa mengakomodir calon peserta beasiswa yang juga ingin menempuh studi. Kalau lama otomatis berpengaruh pada penerimaan peserta tahun-tahun berikut,” tambahnya.

Seluruh penjelasan yang disampaikan Kepala Divisi Program Pendidikan YPMAK, Feri Magai Uamang akhirnya dapat diterima oleh koordinator aksi Aliansi Pemuda Amungsa yang dihadiri oleh Siprianus Deikme, Ulin Sefrianus Tipagau, dan Hellois M Kemong.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada YPMAK dan PTFI sesuai aspirasi yang kami ajukan dan sudah dijawab dan kami menerima,”katanya.(dam)

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top