YPMAK berkunjung ke Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat

Selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PT FI) selalu setia memberikan perhatian kepada masyarakat Kamoro yang bermukim di Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, Papua Barat
Timika, Papua Goal- Warga Kamoro bukan tinggal di dataran rendah Kabupaten Mimika, Papua Tengah tetapi penyebaran mereka sampai ke wilayah Kampung-kampung di Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Adapun kampung-kampung itu meliputi, Kampung Lakahia, Bamana, Rurumo, Nariki dan Omba.
Tak heran kalau Ketua Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Kamoro dan Amungme (YPMAK) Dr Leonardus Tumuka bersama rombongan berkunjung ke sana pada Kamis (20/3/2025). Demikian keterangan pers yang diterima papua goal.com Minggu (23/3/2025).
YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PT FI) selalu setia memberikan perhatian kepada masyarakat Kamoro yang bermukim di Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Ketua Pengurus YPMAK Dr Leonardus Tumuka yang berkunjung ke sana didampingi Wakil Ketua Pengurus Bidang Monev Hendhaoje Watory, Kepala Divisi Manev Program Ekonomi Monika Maramku, dan Kepala Divisi Humas Yeremias Imbir dan tim Divisi Humas, tokoh masyarakat dan pemuda Kamoro serta awak media mitra YPMAK ikut pula dalam Kunjungan Kerja Monitoring Pengurus YPMAK dan Press Tour.
“Kunjungan ini penting untuk melakukan monitoring dan berdialog serta mendengar masukan dari masyarakat setempat,”tulis press release dari Humas YPMAK, Minggu (23/4/2025) setelah tiba di Pelabuhan Poumako, Timika Sabtu (22/3/2025) subuh.

Kepala Dusun Kampung Lakahia dan warga menyambut rombongan dari pelabuhan Poumako, Timika. Pertemuan berlangsung di Balai Kampung Lakahia yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Kampung Rurumo, Bamana, Rurumo, Nariki, dan Omba yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Suku Kamoro di dataran rendah Mimika.
Kepala Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Lakahia, Melkianus Tenawe merasa terharu karena anak cucu, cicit dan cece Dr Lonardus Tumuka selaku Ketua Pengurus YPMAK langsung bertatap muka dengan warga di sini. “ Ibarat mendengar jarum yang patah di ujung Barat pesisir Pantai Mimika, saya merasa terharu,”kata Melkianus Tenawe
Lebih lanjut Tenawe menambahkan warga kampung merasa senang dan menyambut dengan tangan terbuka menyambut Ketua dan Pengurus serta rombongan di Kampung Lakahia. “Saya minta maaf bila sambutan ini sangat sederhana, “katanya seraya menambahkan kunjungan ini sangat penting karena pimpinan dan pengurus bisa mendengar langung keluhan, saran dan masukan termasuk pula kritikan dari warga Kampung Lakahia yang jauh dari kota.
Dia juga mengingatkan warganya terutama Kelompok Kerja (Pokja) di Kampung Lakahia yang telah dibentuk untuk mengembankan usaha yang telah dipercayakan YPMAK kepada warga melalui Pokja.
Dikatakan bahwa bantuan dari YPMAK juga dilihat langsung oleh Ketua dan pengurus yang hadir di tengah masyarakat di Kampung Lakahia ini.
Sementara itu Sony Atiamuna tokoh masyarakat dari Mimika Barat Jauh yang ikut pula dalam rombongan YPMAK berkunjung ke Kampung Lakahia untuk mendengar pendapat dan aspirasi masyarakat untuk YPMAK dapat mengambil langkah lebih lanjut.
Petugas Medis di Kampung Ruruma, Yerimias Jael Maramoi, juga memberikan aspirasi atas kedatangan Dr Leonardus Tumuka bersama rombongan yang datang berkunjung ke kampung-kampung kerabat orang Kamoro di Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Dia menuturkan telah melayani warga yang sakit dari Kampung Aindua sampai dengan Kampung Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah sampai ke beberapa kampung di Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
” Banyak masyarakat kita mengidap kanker dan aneka penyakit lainnya. Kami minta melalui Bapak Ketua Pengurus YPMAK dan pengurus lainnya agar masalah kesehatan juga bisa menjadi perhatian dari YPMAK,” tutur Maramoi seraya menambahkan bahwa masalah pendidikan di sini juga menjadi perhatian dari YPMAK dengan kebijakan yang tepat sehingga anak anak usia sekolah bisa belajar dan sekolah sampai kuliah ke perguruan tinggi.
“ Baik masalah kesehatan dan pendidikan juga perlu mendapat perhatian YPMAK karena semua anak asli Papua memiliki hak yang sama dalam pelayanan,”katanya.
Dia meminta agar masalah pendidikan anak-anak dan masalah kesehatan menjadi perhatian YPMAK. “Pendidikan dan kesehatan adalah jembatan emas. Anak-anak kami juga rindu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan dalam kondisi kesehatan yang prima,” tambah Maramoi.
Smentara itu guru di Kampung Lakahia Yosep Enernai, meminta agar YPMAK juga memberi perhatian terhadap sarana dan prasarana pendidikan terutama di sekolah dasar (SD). Selain itu, upaya pemberdayaan masyarakat lokal juga perlu mendapat perhatian YPMAK dan berharap agar pihak YPMAK juga membantu bangun laboratorium sekolah dengan fasilitasnya agar anak anak murid di sini bisa praktek di sekolah dengan baik.
Menanggapi semua keluhan dan saran, Dr Leonardus Tumuka menjelaskan bahwa YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia selalu berkolaborasi dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi serta bidang bidang lain guna membantu masyarakat yang menjadi sasaran program.
“YPMAK juga memberikan beasiswa jalur prestasi sejak anak-anak tamat SMA. YPMAK juga memiliki program mencetak sepuluh pengusaha Kamoro dan sepuluh pengusaha Amungme,” kata putra asal Kamoro ini yang meraih Doktor dari University of The Philippine, Los Baños, Laguna, Filipina pada 2015.
Dia menegaskan, untuk menunjang tiga program unggulan di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan ia meminta Pokja masyarakat baik di distrik dan kampung di Teluk Etna dilakukan pendataan agar menjadi database di YPMAK.
Tumuka mengaku pihaknya juga setelah berkunjung ke wilayah Disrik Mimika Barat Jauh dan Distrik Teluk Etna pengurus YPMAK juga menjadwalkan waktu untuk melihat dari dekat kampung-kampung di daerah Pegunungan Tengah Papua.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Monev Watory dalam menambahkan, Teluk Etna memiliki potensi wisata dan hasil laut yang melimpah. Dikatakan potensi dan keindahan alam laut ini bisa dikelola dengan inisiatif awal dari masyarakat sehingga akan menjadi penunjang ekonomi di masyarakat kampung di teluk Etna.
Watory juga mengingatkan sejak kecil sudah pernah dengar nama KM Teluk Etba dan sangat bangga hari ini bisa berada di Kampung Lakahia dan disambut dengan penuh rasa kekeluargaan. Dia juga meminta agar bangunan resort di tepi pantai dekat muara, bisa dikelola secara maksimal hingga mendorong roda perekonmian di Kampung Lakahia Distrik Teluk Etna Kabupaten Kaimana. (dam)