YPMAK ke Potowayburu temui Pokja perkebunan jangka pendek dan rencana tanaman jangka panjang

Hasil pertama masih sebatas masyarakat konsumsi sendiri. Sebagian dijual ke perusahaan kayu di Potowayburu, namun sesuai kebutuhan. Selebihnya, masih menjadi kendala untuk pemasarannya.
Timika Papua Goal- Tim Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pada Rabu (19/3/2025) berkunjung ke Kampung Potawayburu untuk menemui kelompok kerja (Pokja) kampung, dengan tujuan untuk mengetahui program yang sudah dilakukan serta melakukan peninjauan perkebunan yang dibuat oleh Pokja.
Pada kesempatan itu, Anggota Pokja Potowayburu Distrik, Petrus Patty mengatakan, tahun 2024 lalu, pihaknya membuat program perkebunan sayuran seluas 2 hektar. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Potowayburu. Demikian keterangan pers yang diterima Papua Goal dari Humas YPMAK, Sabtu (23/3/2025)
Dikatakan Pokja belum bisa menanam tanaman jangka panjang, seperti pala maupun lainnya. Hal ini karena belum berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mimika, sehingga untuk menyuplai bibit belum bisa dilakukan.
“Kemungkinan ke depan akan ada penambahan lahan. Sehingga perkebunan ini bisa luas dan menghasilkan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara untuk hasil panen, lanjut dia, hasil pertama masih sebatas masyarakat konsumsi sendiri. Sebagian dijual ke perusahaan kayu di Potowayburu, namun sesuai kebutuhan. Selebihnya, masih menjadi kendala untuk pemasarannya.
Saat panen, pihaknya telah membagi-bagi permeternya untuk setiap kepala keluarga (KK). “Ya mudah-mudahan ke depan ada dukungan lainnya, baik dari pemerintah maupun YPMAK. Khususnya transportasi untuk digunakan dalam hal pemasaran,”katanya.
Ia menambahkan, dengan hasil perkebunan, pihaknya berharap bisa membeli freezer dan peralatan mesin engkol. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, bisa digunakan tanpa harus mencari. “Kami sudah diskusi untuk langkah selanjutnya, dan memang inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Mendengar penjelasan dari Pokja, Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK, Monica Maramku merasa terharu dan meneteskan air mata. Karena apa yang dilakukan sesuai dengan tujuan program kampung YPMAK, agar kegiatan yang dikerjakan bisa berkelanjutan serta bisa mengembangkan masyarakat dan kampung terutama dalam hal peningkatan ekonomi.
Saya sangat terharu mendengar bahwa program kampung dibuat untuk perkebunan. Walaupun masih ada kendala, tapi inilah yang diharapkan dari program kampung yang buka sekedar pembangunan pagar atau fisik lainnya,” kata Monica, seraya mengatakan bahwa program kampung untuk menjadikan masyarakat sebagai subyek bukan obyek.
Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka mengatakan, kedepan ia akan kembali ke Kampung Potaywayburu bersama pemerintah.
“ Sedangkan soal kendala akan disampaikan, kami akan bahas di dalam yayasan,” katanya.(*dam)