Breaking News

YPMAK serahkan 50 Perahu dan Motor Tempel juga Resmikan Pasar Mama-mama di Paumako


Pastor Didimus Kosi, OFM saat memberkati perahu fiber yang akan digunakan untuk operasional kelompok kerja Program Kmapung YPMAK (IST/YPMAK)

TIMIKA- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan perahu fiber dan motor tempel 40 PK, serta resmikan Gedung Pasar Mama-mama Kamoro (Indi) kepada Kelompok Kerja (Pokja),  pada kampung di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (8/4/2024) di Pelabuhan YPMAK. 

Penyerangan perahu fiber, motor tempel, dan peresmian gedung pasar tersebut dihadiri langsung Direktur PTFI, Claus Wamafma dan jajaran, Pembina dan Pengawas YPMAK, Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, Wakil Direktur Grantmaking, Yohan Wambrauw.

Hadir juga Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), Gery Okoare dan perwakilan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) serta para pengurus Pokja pada masing-masing kampung.

Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan saat memberikan laporan kegiatan, hari ini masyarakat akan menerima berkat Tuhan melalui PTFI melalui dana kemitraan dikelola YPMAK dan ini merupakan kerinduan masyatakat di 50 kampung pesisir sejak tahun 2022.

“Jadi transportasi dan pasar ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mobilisasi dari kampung ke kota yang sangat jauh. Ini sesuai dengan adat dan kehidupan orang Kamoro yaitu sampan, sagu, dan sungai,” kata Nur Ihfa.

Nur Ihfa mengatakan dalam sambutannya, YPMAK tetap eksis dan melanjutkan program kerja sesuai perencanaan dan meningkatkan kesetaraan masyarakat seperti program pendidikan, kesehatan, dsn ekonomi.

Program Kampung sejak tahun 2021 diluncurkan dan begitu dijalankan ternyata begitu banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Pokja ini tidak hanya bagi masyarakat di pesisir tetapi di pegunungan dimana dana yang diberikan masing masing wilayah Rp 20 miliar, jadi total dana program kampung keseluruhan Rp 40 Miliar pertahun,” katanya.

Lanjutnya, penyerahan 50 unit perahu fiber dan motor tempel 40 PK dengan kelengkapan lainnya diharapkan dapat berguna untuk masyarakat di kampung dan pemanfaatannya harus dilakukan dengan baik.   

“Tujuannya adalah mendukung program kampung di pesisir. jadi Pokja tidak boleh lagi buat laporan pertanggungjawaban sewa perahu ke Timika, ” ujarnya. 

Ia mengatakan, pengadaan perahu dan motor tempel merupakan usulan masyarakat guna mendukung tak hanya program kampung tetapi juga program pendidikan, kesehatan, ekonomi.

“Ini sangat berguna agar pokja dan masyatakat tetap tinggal kampung untuk mencintai kampungnya dengan memanfaatkan dana Pokja dan Dana Desa dari pemerintah,” ucapnya seraya menambahkan perahu ini dibuat dan dikirim dari Sorong pada, 30 juli 2023 tiba di Pelabuhan YPMAK di Pomako.

Untuk diketahui, pengadaan perahu dan motor tempel menggunakan dana program kampung tahun 2022 dengan total anggaran senilai Rp 5,9 miliar.

Lanjutnya, terkait dengan pasar mama-mama Kamoro dibangun itu merupakan ide dari pimpinan PTFI saat berkunjung di Pomako beberapa waktu lalu, karena melihat mama-mama berjualan di bahu jalan. 

“Kalau pasar ada dua unit dibangun digunakan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Harapan kami kiranya fasilitas ini dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat dan pemerintah,” katanya. 

Sementara Direktur PTFI, Claus Wamafma juga hadir pada kesempatan itu mengapresiasi program kampung dijalankan YPMAK melalui Pokja.

“Kami PTFI terus berkomitmen mensejahterakan masyarakat di area sekitar operasi tambang dan hari ini merupakan bentuk hadinya PTFI melalui dana kemitraan dikelola YPMAK,” singkatnya.

pada kesempatan yang lainnya, mewakili Pemda Mimika, Kepala Distrik Mimika Timur, Oktovianus Kum mengucapkan terima kasih kepada PTFI dan YPMAK untuk bantuan perahu, mesin tempel, dan pasar warga pesisir.

“Ini luar biasa karena YPMAK dan PTFI telah bantu masyarakat. Mereka cari makan tidak bisa jalan kaki karena harus pakai perahu sehingga moda transportasi ini sangat penting,” tandasnya (ADV)

 

Berita Terkait


Breaking News

© 2024 Papua Goal. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.
Top